Minggu, Agustus 10, 2008

Berkenalan dengan Permainan Edukatif

Permainan Edukatif


a. Pengertian


Permainan edukatif yaitu suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir serta bergaul dengan lingkungan atau untuk menguatkan dan menterampilkan anggota badan si anak, mengembangkan kepribadian, mendekatkan hubungan antara pengasuh dengan pendidik (anak didik), kemudian menyalurkan kegiatan anak didik dan sebagainya.

Permainan edukatif juga dapat berarti sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan dari cara atau alat pendidikan yang digunakan dalam kegiatan bermain, yang disadari atau tidak memiliki muatan pendidikan yang dapat bermanfaat dalam mengembangkan diri secara seutuhnya.

Artinya, permainan edukatif merupakan sebuah bentuk kegiatan mendidik yang dilakukan dengan menggunakan cara atau alat permainan yang bersifat mendidik. Ringkasnya, permainan edukatif adalah permainan yang bersifat mendidik.



b. Pentingnya Permainan Edukatif

Dunia anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Melalui kegiatan bermain dengan berbagai permainan anak dirangsang untuk berkembang secara umum baik perkembangan berpikir, emosi maupun sosial.

Perkembangan anak dalam belajar dipengaruhi pada usia 3 – 5 tahun mudah menyerap segala informasi yang ada di sekitarnya. Belajar pada masa awal dalam pendidikan formal didapatkan di TK atau Taman Kanak –kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat permainan. Di TK anak diajarkan mengenal aturan, disiplin, tanggung jawab dan kemandirian dengan cara bermain. Di TK anak juga belajar menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Belajar dapat membawa berbagai perubahan antara lain dalam hal perilaku, aktual dan potensial yang dapat membawa kecakapan oleh karena usaha dalam diri anak. Belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri anak (
introvert) atau dari luar diri anak (extrovert). Setiap pelajaran yang diberikan pada anak 4-5 tahun disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan pada diri anak.

Melalui kegiatan bermain yang mengandung edukasi, daya pikir anak terangsang untuk merangsang perkembangan emosi, perkembangan sosial dan perkembangan fisik. Setiap anak memiliki iraman dalam bermain yang berlainan disesuaikan dengan perkembangan anak. Semakin besar fantasi yang bisa dikembangkan oleh anak dari sebuah mainan, akan lebih lama mainan itu menarik baginya.

Bermain dari segi pendidikan adalah permainan yang memberi peluang kepada anak untuk berswakarya, untuk melakukan dan menciptakan sesuatu dari permainan itu dengan tenaganya sendiri. Kegiatan bermain dapat dilakukan di dalam dan di luar. Contohnya bermain di dalam ruangan dan bermain di tanam bermain keduanya mengajak anak untuk mengenal lingkungan sekitarnya.

Permainan edukatif itu penting bagi anak-anak, disebabkan karena:

1. Permainan edukatif dapat meningkatkan pemahaman terhadap totalitas kediriannya.
Artinya dengan bermain sesungguhnya anak sedang mengembangkan kepribadiannya.
2. Permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi
3. Permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan menciptakan hal-hal baru.
4. Permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak
5. Permainan edukatif dapat mempertajam perasaan anak
6. Permainan edukatif dapat memperkuat rasa percaya diri anak
7. Permainan edukatif dapat merangsang imajinasi anak
8. Permainan edukatif dapat melatih kemampuan berbahasa anak
9. Permainan edukatif dapat melatih motorik halus dan motorik kasar anak
10. Permainan edukatif dapat membentuk moralitas anak
11. Permainan edukatif dapat melatih keterampilan anak
12. Permainan edukatif dapat mengembangkan sosialisasi anak
13. Permainan edukatif dapat membentuk spiritualitas anak

Mengingat demikian pentingnya permainan edukatif, selayaknya orang tua di rumah atau guru di sekolah dapat memilih dan menyediakan alat-alat yang dapat mendukung perkembangan totalitas kepribadian anak, yang menyangkut fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional anak.


Dalam memilih dan menentukan alat-alat permainan yang dianggap dapat mendidik tersebut, orang tua dan guru dituntut bijak dalam membelanjakannya, sebab tidak semua alat yang harganya mahal dan dicap "modern" itu bersifat mendidik, bisa jadi hanya akan menanamkan mental instant dan konsumtif kepada anak.

Sumber: Andang Ismail: Education Games, (Yogyakarta: Pilar Media, 2006)